RABU ABU SHB
FAITH DAY (ASH
WEDNESDAY )
Rabu, 26 February 2020
Bacaan :
Yoel 2 : 12 – 18
2 Kor 5 : 20 – 6:2
Mat. 6: 1 – 6 .16 -18
Pada tahun 2020,
Keuskupan Agung Jakarta, mencanangkan tema:
“Amalkan Pancasila: Kita Adil, Bangsa Sejahtera”. Tujuan
pencanangan tema ini adalah untuk mewujudkan panggilan kita bersama menuju “kepenuhan hidup kristiani dan kesempurnaan kasih… kesucian yang sempurna”.
Dalam rangka mengumatkan tema di atas,
dan mengejawantahkan visi sekolah Harapan Bangsa di bidang Faith, maka pada
Rabu tanggal 26 Februari 2020, diadakan misa penerimaan Abu di
Gymnasium SD Harapan Bangsa Kota modern. Misa dipimpin oleh pastor paroki Hati
Santa Perawan Maria Tak Bernoda – Tangerang, Romo Teguh,SJ. Selain peserta
didik SD, umat sekitar Kota Modern ikut serta dalam Misa itu, ditambah beberapa
peserta didik dari SMP dan Cambridge.
Dengan gaya berdialog dengan anak –
anak SD, Romo menjelaskan makna dari penerimaan Abu bagi umat Katolik.
Menurutnya, abu merupakan tanda bahwa manusia tak berarti apa-apa di hadapan
Allah. Abu juga merupakan tanda pertobatan agar manusia setia pada Allah dan
menyerahkan diri seutuhnya pada Allah. Dan tahun ini, permenungan mengenai Abu,
dikaitkan dengan keadilan, sesuai dengan tema
karya pastoral Keuskupan Agung Jakarta. Adil berarti memberikan kepada
orang, apa yang menjadi haknya. Maka Kita Adil Bangsa Sejahtera.
Setelah
kotbah, dilanjutkan dengan pemberkatan
abu dan pembagian abu kepada umat. Dengan dibantu oleh tiga orang prodiakon,
upacara penerimaan Abu berjalan lancar dan tertib. Setelahnya, misa dilanjtukan
dengan Liturgi Ekaristi.
Di
akhir misa, sebelum penutup, Romo membacakan rekomendasi dari Paus
Fransiskus
mengenai puasa yang baik :
1 1. Puasa
mengeluarkan kata-kata yang menyerang dan
ubahlah dengan kata-kata yang manis dan lembut.
2. Puasa
kecewa/tidak puas, dan peuhilah dirimu dengan
rasa syukur.
3 3. Puasa
marah dan penuhilah dirimu dengan sikap taat dan sabar.
4.Pauasa
pesimis. Penuhilah dengan OPTIMIS
5 5. Puasa
Khwatir dan penuhilah dirimu dengan percaya pada Tuhan.
6. Puasa
Meratap/Mengeluh dan nikmatilah hal-hal sederhana dalam kehidupan.
7. Puasa
stress dan penuhilah dirimu dengan DOA
8.Puasa
dari kesedihan dan kepahitan. Penuhilah hatimu dengan sukacita.
9.Puasa
egois, dan gantilah dengan bela rasa pada yang lain.
10.Puasa sikap tak bisa mengampuni dan belas dendam, gantilah dengan
pendamaian dan pengampunan.
11. Puasa ngomong banyak, dan penuhilah dirimu
dengan keheningan dan siap sedia mendengarkan orang lain.
***TUHAN
MEMBAERKATI KITA SEMUA***
Komentar
Posting Komentar