KARAKTER MUSA
Beberapa Karakter Musa Yang Patut Dicontohi
Cerita mengenai Musa serta jalan hidupnya dapat
ditemukan terutama dalam kitab Keluaran. Salah satu dari tokoh – tokoh yang dipakai oleh Allah untuk membawa umat
Israel keluar dari Mesir. Melalui Musa, Allah menyatakan kebesarannya pada
bangsa Mesir. Melakukan perbuatan ajaib, yang hanya dapat dilakukan oleh Ia
yang adalah Allah diatas segala allah.
Cerita hidup Musa dibagi dalam tiga bagian, 40
tahun dibesarkan di mesir, dalam ajaran bangsa mesir dan asuhan ibunya; 40
tahun menjadi orang asing di Midian dan menggembalakan ternak di padang gurun;
40 tahun memimpin bangsa Israel dipadang gurun, memimpin bangsa Israel keluar
dari perbudakan di Mesir menuju tanah yang telah dijanjikan Allah Tritunggal bagi umat Israel.
1. Percaya pada Allah
Dalam Keluaran 3:10-14, ketika Allah mengutus
Musa untuk menghadap Firaun dan membawa umat Israel keluar dari Mesir,
Musa penuh menanggapinya dengan penuh keraguan akan keampuannya. Dalam Kel
4:1-17 juga diceritakan betapa Musa tidak percaya diri, merasa tidak mampu
menjalankan tugas yang Tuhan berikan. Meskipun dimulai dengan proses
tawar-menawar dengan Allah, pada akhirnya Musa tetap melaksanakan tugasnya itu,
karna rasa percayanya pada Allah.
2. Setia
Meski penuh dengan rasa ragu akan dirinya, Musa
tetap melakukan perintah Tuhan yang diberikan padanya, untuk memimpin bangsa
Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian. Umat Israel yang tegar
tengguk dan gemar berkeluh kesah sering kali memojokkan Musa dalam keadaan
terjepit, sebab bangsa Israel selalu mepertanyakan akan kehadiran Allah ketika
mengalami kesusahan sedikit saja. Namun Musa tetap setia, ia selalu kembali
pada Allah dan meminta pertolongannya, Musa tidak lari dari tanggung jawabnya
dan percaya sepenuhnya pada janji Allah.
3. Mengandalkan Tuhan
Memimpin umat Israel keluar dari Mesir
merupakan tugas yang diberikan Tuhan pada Musa, bukan ambisi pribadi Musa.
Dalam kepemimpinannya tersebut Musa selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap
langkah yang diambilnya. Sebab Musa sendiri pada dasarnya tidak percaya diri,
namun ia percaya pada Allah. Musa menjadi alat bagi Allah untuk memimpin dan
memelihara umat Israel, Musa menjadi penghubung antara Allah dengan umat Israel,
mengajarkan Hukum
Taurat yang di terimanya dari Allah.
4.Berwibawa
Musa memiliki kharisma yang berasal dari Allah,
yang membuat ia dipandang sebagai pemimpin oleh bangsa Israel . Dalam keluaran
11: 3 juga dikatakan bahwa Musa merupakan orang yang sangat terpandang di tanah
Mesir. Hal tersebut menegaskan kharisma yang dimiliki Musa, bukan hanya bagi
umat Israel, tapi juga bagi bangsa lain.
5. Rendah Hati
Musa merupakan seorang yang memiliki kerendahan
hati, terutama dihadapan Allah. Musa mendengarkan dan taat pada kehendak Allah.
Musa selalu bertanya kepada Allah sebelum melakukan sesuatu, dan ia melakukan
sesuatu sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah kepadanya.
Dalam Keluaran 19 diceritakan, bahwa Musa
berkali-kali turun naik dari dan ke gunung Sinai, untuk bertemu dengan Allah
dan menyampaikan apa yang diperintahkan Allah pada umat Israel. Musa tidak
tinggi hati karna ia adalah utusan Allah, ia tidak bermegah dan tetap
menjadikan Allah sebagai yang utama.
6. Administratif
Dalam Keluaran 18 diceritakan bahwa Yitro, imam di Midian, mertua Musa
datang mengunjungi Musa. Pada saat itu, Yitro melihat baha Musa seorang diri
saja mengadili di antara bangsa Israel yang sangat besar. Yitro kemudian menasihati
Musa untuk mengajari ketetapan-ketetapan Allah kepada bangsa Israel . Kemudian
memilih dan mengangkat diantara bangsa Israel pemimpin seribu orang, seratus
orang, lima puluh orang, dan sepuluh orang. Dengan begitu segala perkara kecil
dapat diselesaikan dapat diadili mereka sendiri, dan hanya perkara besar yang
di adili oleh Musa. Dengan demikian Musa maupun bangsa Israel tidak menjadi
terlalu lelah. Musa pun dapat lebih fokus melakukan tugas lain yang lebih
penting.
7. Lemah Lembut
Dalam Bilangan 12: 3 Allah sendiri mengatakan
bahwa Musa adalah seorang yang lembut hatinya. Sikap lemah lembut Musa lah yang
membuat ia mampu memimpin bangsa Israel yang tegar tengkuk dan gemar
bersungut-sungut. Membuat ia berhasil menjadi perantara antara Allah dan
Israel.
Ia menghadapi bangsa Israel yang ber
sungut-sungut dan berkeluh kesah kepadanya dengan sabar, dan kemudian meminta
penyelesaian masalah yang dihadapinya kepada Allah. Seperti dalam Keluaran 17,
dimana bangsa Israel bersungut-sungut mengenai minum. Musa mau mendengarkan,
kemudian berseru kepada Tuhan, dan kemudian Tuhan pun menyediakan air dari
gunung batu yang dipukul oleh tongkat Musa. Dalam Keluaran 32: 11-14 juga
diceritakan bahwa Musa membela dan mencoba melunakkan hati Tuhan, ketika Tuhan
merasa murka dan hendak meluluhlantakkan bangsa Israel.
8. Kebapaan
Musa memiliki jiwa kebapaan, yang membuatnya bersedia mengayomi
orang-orang yang berada dibawahnya. Ia mau mendengarkan keluh kesah umat
Israel, mengadili perselisihan diantara mereka, mengajar dan memimpin bangsa
Israel.
Demikian artikel mengenai karakter Musa dalam
Alkitab ini. beberapa karakter Musa yang patut dijadikan sebagai contoh
sebagai rasa percaya yang sepenuhnya kepada Allah, kesetiaannya, selalu
mengandalkan Tuhan, memiliki kharisma, memiliki sifat rendah hati,
administratif, serta memiliki hati yang lemah lembut. Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar