ASAL - USUL NATAL
Menurut sejarah, pada tahun 336 Gereja Katolik Roma mulai merayakan Natal pada tanggal 25 Desember. Sejak saat itu maka perayaan Natal dalam Gereja dirayakan pada tanggal yang sama secara rutin setiap tahun.
Kapan tanggal kelahiran Yesus? Tak ada satu orang pun yang mengetahuinya. Jika saja tanggal itu diketahui, mungkin orang akan gampang mendapatkan petunjuk dan menetapkan tanggal tersebut. Namun tanggal itu tak bisa ditemukan. akan tetapi kita toh memerlukan satu tanggal untuk merayakan kelahiran Yesus. Tetapi mengapa tanggal 25 Desember yang dipilih?
Dahulu kala orang Romawi selalu merayakan pesta budaya kafir kuno sebelum kekristenan. Pesta itu dinamakan "Pesta Kelahiran Matahari yang tak terkalahkan" (Dies Natalis Solis Invicti") yang biasanya dirayakan antara tanggal 21/22 Desember.Mengapa? Karena pada musim dingin di Eropa, matahari menghilang, tak kelihatan. Nanti pada tanggal 21/22 Desember matahari mulai muncul. Munculnya matahari inilah yang dirayakan oleh orang Romawi itu. Sudah barang tentu ini adalah pesta orang-orang kafir yang belum menjadi kristen.
Pada saat dunia Romawi menjadi kristen di bawah tampuk pemerintahan kaisar Konstantin, agama kristen menjadi agama negara. Oleh karena itu pelbagai tradisi kekristenan dan budaya kekristenan mulai bermunculan.
Terjadilah bahwa pesta yang sudah terlanjur dirayakan oleh kebanyakan orang, dengan tradisi yang dulu kafir, lalu diambil alih oleh Gereja menjadi perayaan kelahiran Tuhan Yesus. Sekarang Kristus adalah Matahari Sejati yang memberika Terang bagi segala bangsa! Dengan demikian tradisi kafir itu lenyap, serentak budaya kekristenan dikembangkan.
Tak tahu kenapa Gereja tidak memilih tanggal 21/22 Desember. Barangkali Gereja mau menempatkan hari Natal itu di antara pesta kafir itu dan perayaan tahun baru 1 Januari. Maka terjadilah bahwa perayaan itu ditempatkan antara tanggal 21/22 Desember dan 1 Januari. Maka tanggal 25 Desember adalah tanggal yang dipilih untuk Perayaan Natal itu.
Kapan tanggal kelahiran Yesus? Tak ada satu orang pun yang mengetahuinya. Jika saja tanggal itu diketahui, mungkin orang akan gampang mendapatkan petunjuk dan menetapkan tanggal tersebut. Namun tanggal itu tak bisa ditemukan. akan tetapi kita toh memerlukan satu tanggal untuk merayakan kelahiran Yesus. Tetapi mengapa tanggal 25 Desember yang dipilih?
Dahulu kala orang Romawi selalu merayakan pesta budaya kafir kuno sebelum kekristenan. Pesta itu dinamakan "Pesta Kelahiran Matahari yang tak terkalahkan" (Dies Natalis Solis Invicti") yang biasanya dirayakan antara tanggal 21/22 Desember.Mengapa? Karena pada musim dingin di Eropa, matahari menghilang, tak kelihatan. Nanti pada tanggal 21/22 Desember matahari mulai muncul. Munculnya matahari inilah yang dirayakan oleh orang Romawi itu. Sudah barang tentu ini adalah pesta orang-orang kafir yang belum menjadi kristen.
Pada saat dunia Romawi menjadi kristen di bawah tampuk pemerintahan kaisar Konstantin, agama kristen menjadi agama negara. Oleh karena itu pelbagai tradisi kekristenan dan budaya kekristenan mulai bermunculan.
Terjadilah bahwa pesta yang sudah terlanjur dirayakan oleh kebanyakan orang, dengan tradisi yang dulu kafir, lalu diambil alih oleh Gereja menjadi perayaan kelahiran Tuhan Yesus. Sekarang Kristus adalah Matahari Sejati yang memberika Terang bagi segala bangsa! Dengan demikian tradisi kafir itu lenyap, serentak budaya kekristenan dikembangkan.
Tak tahu kenapa Gereja tidak memilih tanggal 21/22 Desember. Barangkali Gereja mau menempatkan hari Natal itu di antara pesta kafir itu dan perayaan tahun baru 1 Januari. Maka terjadilah bahwa perayaan itu ditempatkan antara tanggal 21/22 Desember dan 1 Januari. Maka tanggal 25 Desember adalah tanggal yang dipilih untuk Perayaan Natal itu.
Komentar
Posting Komentar